Kamis, 11 April 2013

Ziarah Wali

Ziaroh Wali adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi kaum muslimin guna mengingat akan kematian, dan supaya tidak melakukan kemaksiatan, selalu ingat kepada Allah adapun 7 manfaat ziarah waliyullah menurut Kanjeng Kyai Sunan Ampel adalah :

1. Ziarah akan menjadikan seseorang mengenal kematian. Sehingga semasa hidupnya akan selalu ingat kepada Allah dan tidak akan menjalankan maksiat serta berprilaku sombong di muka bumi. Karena pada akhirnya manusia itu tidak berdaya setelah menghadapi maut.

2. Sebagai pelajaran sejarah. Yaitu meneladani apa yang telah dilakukan para wali dalam menjalankan ibadah kepada Allah dan menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat yang masih beragama Hindu dan Buddha.

3. Do’a di sekitar makam orang-orang saleh atau wali itu memiliki nilai mustajabah atau mudah dikabulkan oleh Allah. Praktik do’a di makam para wali ini pernah dilakukan oleh Syekh Abdulqadir Zaelani, Syekh Jalaluddin Rumi, dan para sufi di masa lampau. Ruh para waliyullah sesungguhnya diberi keistimewaan oleh Allah sehingga bisa pergi kemana-mana, termasuk berwujud manusia sempurna pada suatu waktu. Jga ikut mendo'akan dan mengamini do'a orang-orang yang bertawasul kepadanya. 

4. Memberikan ketenangan hati ketika berada di makam para wali saat berzikir. Sudah ribuan orang merasakan ada ketentraman hati saat berzikir di sekitar makam wali songo. Oleh karena itu, banyak orang yang hampir tiap tahun selalu berziarah ke makam waliullah untuk menenteramkan hati.  

5. Membangkitkan semangat untuk semakin meningkatkan ketaqwaan kepada ALLAH. Cukup banyak orang yang hidupnya penuh dengan dosa. Namun setelah sering berziarah di makam, perilakunya berubah dan menjadi orang yang baik.

6. Sebagai latihan sebelun keberangkatan ziarah ke tanah suci Makkah dan Madinah. Sehingga nantinya ketika menunaikan ibadah haji atau umrah bisa khusuk dan khidmat. 

7. Meningkatkan spiritual. Sehingga tidak akan mengalami kekeringan rohani dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Kemudia hidup semakin ceria untuk menatap masa depan yang penuh dengan optimisme. 


ULU'SALAM DIMAKAM PARA WALI  

Assalamualaika ya waliyalloh
Assalamu'alaika ya ahlalloh
Assalamu'alaika ya daa'iyalloh
Ya shohibal maqomatil 'aliyyah wa darojatal fuchroo (.......)* ya waliyalloh
Jiknaka zaairiin, wa jiknaka mutawassiliin 
Wa'alaa maqoomika wa qifiin
Falaa taroddanaa khooibiin, khoosiriin, wa inna nastaudi'ukaa syahadatan 
alla ilaaha illalloh wa anna Muhammadarrosulullohi sholallohu 'alaihi wasallama,
fardudhaa 'inda khaajati ilaiha wa inni Insya Allohi bikum laa hikuum.

)* nama wali makam tsb.  


QOSIDAH DIMAKAM PARA WALI

1. Salamullohi war rohmah                   Alaikum yaa waliyyalloh
    Atainakum wa zurnaakum                Waqofnaa yaa waliyalloh

2. Sa'idna idz laqiinakum                      Qoshodnaa yaa waliyyalloh
    Tawasalnaa bikum lillah                    Ajibuu yaa waliyyalloh
3. Rojaunna mim mazaayaakum            Litad'uu yaa waliyyalloh
    Ilar rohmaani maayurom                   Ladainaa yaa waliyyalloh
4. Tholabnaa wus'atal arzaaq                Halaalan yaa waliyyalloh
    Wahaj-ja baiti fil haroom                  Mirooron yaa waliyyalloh

5. Wahusnan fihtitaaminaa                    Kirooman yaa waliyyalloh
    'Asaa nurdhoo 'asaa nurdhoo           Biqurbin yaa waliyyalloh
6. Washolla sal-lama 'alaa                    Muhammad yaa waliyyalloh
    Wahamdal lil muhaimmini                 Wasyukron yaa waliyyalloh

DOA WASILAH DIMAKAM PARA WALI

Allohumma inni as-aluka yaa rohmaanu ya rohiimu innii atawaj-jahu ilaika 
bi waliyyika shohibal karomah  wal fadhilah (..........)* 
Ya waliyyalloh innii atawajjahu wa natawassalu ilaa robbikal kariim,
Li yaghfirolii dzunubi, wa yar chamnii, wa liyuqdoo, jamii'an chaajati ......
(minta hajatnya sendiri-2 kepada ALLOH SWT)


IBADALLOH RIJAALALLOH AGHIITSUNAA LI AJ-LILLAH
WAKUUNUU' AUNANAALILLAH ASAA NAHDHOO BIFADHLILLAH

1. Alaal kafii sholatulloh                 Alasy syafi salamulloh
    Bimunyiidiini kholis naa              Minal Balwaa'i ya Allah
2. Wayaa aq thob wayaa anjaab    Wayaa saadat wayaa ah baab
    Wa antum yaa ulil al baab          Ta'aalau wan shuruu lillah
3. Sa'alnaakum sa'alnaakum          Wali zulfaa rojaunakum
    Wafi amrin qoshod nakum         Fasyud du az makum lillah
4. Fa yaa robbii bisadatii               Ta haq qolqi isyaaroti
    Asa takti bsiyarotii                    Wayasfu waq tuna lillah
5. Bikasy fil hujbi an ainii               Warof il bainii min bainii
    Wathomsil kaifi wal ainii             Binuuril wajhi yaa Alloh
6. Sholatullohi maulanaa                Alaa man bil hudaa jaanaa
    Waman bil haqqi aulanaa           Syafii il kholqi indalloh

Jazzakumullah Khoiron katsirooh,
Semoga Alloh mengabulkan doa permohonan kita


Sumber-sumber :
- http://eigoy.blogspot.com/2010/11/tujuh-manfaat-ziarah-wali.html
- Panitia Tour Ziarah Waliyulloh "PP Nailul Falach" Gadingkembar Jabung - Malang
 dibimbing oleh Ustd. H. Moh Ihsan Telp. (0341) 7715510, HP. 081 333 84 6868

Kamis, 03 Januari 2013

Malam Jumat

Alkisah disuatu kampung nan jauh di ujung kaki gunung arjuna, teletak di wilayah kota yang berhawa cukup sejuk. Tehampar kampung yang dulunya dikelilingi sawah hijau, nan indah, sejuk, damai, penduduk nya aman sentosa, tiap pagi bisa dilihat burung bangau putih di depan rumah & hamparan sawah hijauuuu, sampai batas luar desa .... lukisan alam yg ngga pernah bisa hilang di ingatan sampai kini.

Tapi kini sudah 30 tahun berlalu, semua gambaran itu berubah 1000%, depan rumah sudah berdiri menjulang tinggi tembok ruko, sawah yang dahulu hijau berganti perumahan kaplingan, punya orang-2 kaya dari luar kota, dan jangan harap bisa jalan-2 di sawah, karena sudah berganti dengan aspal jalan yang membelah wajah desaku. Dan kata damai, menjadi impian saat ini, karena sudah banyak masalah yg ada ..... tepo sliro sdh luntur dan berganti maling curanmor yang sewaktu-waktu mengintai .... motor. Meskipun diparkir didepan rumah.

Dan orang-2 nya sdh banyak yg pindah juga, sehingga acara yang rutin aku hadiri seperti malam jumat ini, Tahlilan, menjadi seperti acara mistis keagamaan yang sudah menjadi acara antik. Bagi sebagian orang dan sebagian teman ku sendiri ......... sepermainan ku dulu.
Ya Allah ......  !

Saya bersyukur meski saya menjadi antik karenanya, dikarenakan ini kebutuhan saya, saya butuh bersosial, butuh bermasyarakat, saya butuh berdzikir kepada Allah, seperti saat ini. Dan ini yang ngga boleh berubah. Meski suasana kampung ku sudah berubah, yah .......... semuanya berubah, tetapi tahlilan tidak boleh berubah. Titik.

Minggu, 15 Juli 2012

Kupon Gerak Jalan HUT RI ke 67

Salam Jumpa ...
Berikut saya akan pos kan kartu /kupon gerak jalan menjelang peringatan HUT RI ke 67 yah mungkin aja ada yg butuh desain kilat yg ngga ribet ndesain lagi ... cuman dah saya CURVE dengan corel X3 .. tinggal edit aja ganti alamat RW / Kel. / Kota mungkin ....check it out


http://www.ziddu.com/download/19930246/KUPON-G-JALAN-CRV.cdr.html


Selasa, 31 Januari 2012

Dari Alumni SMT Grafika Negeri Malang tahun 1993

AlumniSMT GRAFIKA NEGERI MALANG
1993

Awal tahun 1990, aku sekolah disini, Sekolah nya para calon tukang cetak, pengaduk tinta
tukang gom plat, dan tukang mounting film, Sekolah yang antik pada jaman nya
yang mengikuti tradisi kolonial belanda yang mempunyai cita-2 yang sangat mulia
sebuah sekolah impian bagi ku, dan kebanyakan dari kami.

Karena hanya sampai disini orang tuaku bisa membiayai untuk selanjutnya
...... cari sendiri hiks, (kacian)
selanjutnya, dari sini semuanya ada tujuan nya disini dan untuk tahun-2 kedepan,
serasa kami ada tujuan masa depan, bekerja apa menjadi apa dan ada harapan indah
yang kami nanti ......

Terima kasih karena telah merubah hidup kami mengarahkan kami menjadi sesuatu,
seseorang .... tak diajarakan teknologi yang canggih saat itu komputer pun harus gantian
belajar pun harus dibagi, bahkan cuman dibatasi triplek
Ada yang indah, cantik & carming saat itu ada yang jelek & gombal juga,
..... sampah banyak jg

Tp didikan nya mengena ajaran nya bisa menjadi bekal, sarapan pagi buat kami...
Oh, grafika ku kini hilang, entah kemana entah bagaimana sekarang dan selanjutnya
kami alumni hanya bisa memandang dg syahgul

Terima kasih ........... grafika RT Soerjo

Sabtu, 07 Januari 2012

Balada tukang desain


Lama juga ngga Update blog ini, wah dah berbulan-bulan, maklum lah orang penting ... hehehe, sok penting maksudnya. Tapi mengingat ini masih dalam rangka tahun baru, yach ada baiknya kita semua berdoa dulu pada Allah azzawajallah, mudah-2 ditahun 2012 M / 1433 H kedepan, keselamatan, kesuksesan, dan ridho Illah selalu menyertai kita semua. Amin.
Ada 2 kisah nyata yang terjadi beberapa waktu lalu,

Pertama sbg seorang tukang desain kelas "kampung" adakalanya di minta i tolong sm tetangga, ... "mas tolong mas ganti in nama di ijazah ini" ........ sambil nyodorin ijazah sebuah SLTA swasta, .... dengan nama saya, sekalian foto nya ya, & kalo bisa stempelnya nempel-2 dikit di foto biar kyk aslinya ..... saya cuman butuh copy an nya aja koq, engga pake warna jg gpp ...... week ! asem.
Tentu saja saya tolak. Emang saya ka.Dinas Pendidikan apa ????

Kedua, sebagai tukang desain kelas "anak kost", ada 2 orang cew & cow nya, .. kirain mau suruh ketik in makalah atau apa .... ehh gak taunya ..... bilang : "Bang, tolong bang, ini aku pinjem buku nikah temen aku, .... gantiin foto & nama nya, ... sama aku n pacar aku bang supaya .... anu, ini dan anu (bingung mau jelasin kali yee). ........ aseeem, jangkrik !
Kalo udah begini, jurusan nya hukum rek, .... pengadilan dan penjara. Dimana sih otak kalian ?

Emang sedemikian saktinya ya tukang desain, sampek-2 bisa "nembak" segala bentuk dokumen ?
Weleh weleh .... ada-ada saja !

Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Al-Baqarah : 183)

Ayat diatas adalah ayat berisi perintah puasa di bulan ramadhan untuk kaum muslimin dan muslimat yang beriman yang ada di seluruh dunia.
Tinggal menghitung hari saja kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan,bulan dimana penuh dengan berkah dan dilipat gandakan pahala kita.

Apakah yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi bulan Ramadhan?
Tentu saja yang kita persiapkan adalah kesiapan mental, jiwa dan hati yang bersih,ikhlas dan dipenuhi kesabaran agar puasa kita menjadi afdol.
Suasana berbeda akan kita rasakan dibulan ini,suasana penuh religi dan penuh dengan beribadah kepada Tuhan akan kita temui dimana-mana.

Masjid dan Mushola akan dipenuhi sesak para jemaah yang melakukan sholat tarawih,dibulan yang penuh barokah ini kami pribadi & keluarga mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa, Apabila selama dalam tugas ada kekeliruan kami mohon maaf lahir dan bathin.

Semoga dibulan suci ini kita semua bisa menjadi manusia yang bertobat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,Amin.

Malam Nisfu Sya’ban, Malam mulia yang sering terlupakan


Sejak semula, Rasulullah Muhammad SAW telah mensinyalir bahwa bulan Sya’ban atau bulan ke-8 dari perhitungan bulan Qamariyah (Hijriah) merupakan bulan yang biasa dilupakan orang.
Maksud Rasulullah, hikmah dan berbagai kemuliaan dan kebajikan yang ada dalam bulan Sya’ban dilupakan orang. Mengapa dilupakan? Menurut pengakuan Rasulullah, karena bulan Sya’ban berada di antara dua bulan yang sangat terkenal keistimewaannya. Kedua bulan dimaksud adalah bulan Rajab dan bulan Ramadan. Bulan Rajab selalu diingat karena di dalamnya ada peristiwa Isra Mi'raj yang diperingati dan dirayakan sedang bulan Ramadan ditunggui kedatangannya karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia dan istimewa di antara bulan yang ada.
Lantas apa dan bagaimana bulan Sya’ban? Keistimewaan dan kemuliaan bulan Sya’ban terletak pada pertengahannya, sehingga disebut dengan Nisfu Sya’ban. Nisfu artinya setengah atau seperdua, dan Sya’ban sebagaimana disebut pada awal tulisan ini, adalah bulan kedelapan dari tahun Hijrah. Nisfu Sya’ban secara harfiyah berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban. Kata Sya’ban sendiri adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung.
Menurut relung Ensiklopedia Panjimas, bulan kedelapan dari tahun Hijriah itu dinamakan dengan Sya’ban karena pada bulan itu ditemukan banyak jalan untuk mencapai kebaikan. Malam Nisfu Sya’ban dimuliakan oleh sebagian kaum muslimin karena pada malam itu diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia; Raqib dan Atib, menyerahkan catatan amalan manusia Allah SWT, dan pada malam itu pula catatan-catatan itu diganti dengan catatan yang baru.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Bulan Sya’ban itu bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Ia adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Tuhan. Aku menginginkan saat diangkat amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Nasa’I dari Usamah). Sehubungan dengan hal itu Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah lam yakunin Nabiyi sha mim yashumu aksara min sya’baana finnahu kaana yashumuhu kulluhu kaana yashumuhu illa qalilan. Maksud Aisyah dalam periwayatan ini bahwa Nabi Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada bulan Sya’ban.
Lebih jauh dari itu, pada malan Nisfu Sya’ban Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan kepada hambanya yang berbuat baik pada malam tersebut. Kebaikan-kebaikan itu berupa syafaat (pertolongan), magfirah (ampunan), dan itqun min azab (pembebasan dari siksaan). Oleh karena itu malam Nisfu Sya’ban diberi nama yang berbeda sesuai dengan penekanan kebaikan yang dikandungnya.
Imam al-Gazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam Syafaat, karena menurutnya, pada malam ke-13 dari bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Lalu pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Meskipun demikian ada beberapa gelintir orang yang tidak diperuntukkan pemberian syafaat kepadanya. Orang-orang yang tidak diberi syafaat itu antara lain ialah orang-orang yang berpaling dari agama Allah dan orang-orang yang tidak berhenti berbuat keburukan.
Nisfu Sya’ban dinamakan juga sebagai malam pengampunan atau malam magfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hambanya yang saleh. Namun dalam pemberian ampunan itu dikecualikan bagi orang-orang yang masih tetap pada perbuatannya mensyarikatkan Allah alias musyrik, dan bagi mereka yang tetap berpaling dari Allah SWT. Nabi bersabda: ?Tatkala datang malam Nisfu Sya’ban Allah memberikan ampunanNya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dariNya (HR Ahmad).
Kecuali Enam Golongan
Ibn Ishak meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pernah Rasulullah memanggil isterinya, Aisyah dan memberitahukan tentang Nisfu Sya’ban. “Wahai Humaira, apa yang engkau perbuat malam ini? Malam ini adalah malam di mana Allah yang Maha Agung memberikan pembebasan dari api neraka bagi semua hambanya, kecuali enam kelompok manusia”.
Kelompok yang dimaksud Rasulullah yaitu, Pertama, kelompok manusia yang tidak berhenti minum hamr atau para peminum minuman keras. Sebagaimana berulang kali dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan hamr adalah jenis minuman yang memabukkan, baik jenis minuman yang dibuat secara tradisional mapun jenis minuman yang dibuat secara modern. Istilah populernya adalah minuman keras atau miras. Yang disebut pertama antara lain tuak atau ballok, baik ballok tala, ballok nipa, maupun ballok ase. Sementara yang disebut kedua antara lain bir dan whyski. Termasuk kategori sebagai orang yang tidak berhenti minum hamr ialah orang-orang menyiapkan minuman tersebut atau para pembuat dan pengedarnya. Mereka ini tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi malah diancam dengan siksaan api neraka.
Kedua, orang-orang yang mencerca orang tuanya. Termasuk kategori mencerca orang tua ialah berbuat jahat terhadap orang tua yang dalam hal ini ibu bapak. Menurut ajaran agama yang menyatakan syis saja kepada ibu atau bapak itu sudah termasuk dosa. Membentak orang tua termasuk perbuatan yang sangat dilarang. Allah SWT di samping menegaskan kepada manusia untuk tidak beribadah selainNya, maka kepada kedua orangtua berbuat baiklah. Waqadha Rabbuka an La ta’buduu Illah Iyyahu wa bilwalidaini ihsanan (al-Isra: 17:23). Perbutan kategori baik terhadap orang tua antara lain bertutur kata kepada keduanya dengan perkataan yang mulia, merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang, dan kepada keduanya didoakan; “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”
Ketiga, orang-orang yang membangun tempat zina. Tempat berzina dimaksud adalah tempat pelacuran yang kini nama populernya tempat PSK (pekerja seks komersial). Golongan atau kelompok orang yang seperti ini, pada malam Nisfu Sya’ban tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi sebaliknya mereka dijanji dengan siksaan dan azab.
Keempat, orang-orang atau para pedagang yang semena-mena menaikkan harga barang dagangannya sehingga pembeli merasa dizalimi. Misalnya, penjual bahan bakar minyak, termasuk minyak tanah. Harga dagangan jenis ini sudah ada harga standar, tetapi kalau penjualnya menaikkan harganya secara zalim, maka penjual yang demikian itulah yang tidak mendapat pembebasan dari neraka.
Kelima, petugas cukai yang tidak jujur. Termasuk kategori petugas cukai adalah para kolektor pajak atau orang-orang yang menagih pajak dan retribusi. Misalnya petugas cukai yang bertugas di pasar-pasar yang menerima uang atau cukai dari penjual dengan bukti penerimaan dengan karcis. Salah satu bentu ketidakjujuran kalau uang diterima tetapi tidak diserahkan bukti penerimaan (karcis).
Keenam, kelompok orang-orang tukang fitnah. Orang-orang kelompok ini suka menyebarkan isu dan pencitraan buruk yang sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah. Keenam golongan inilah yang disebut tidak mendapat fasilitas itqun minannar.
Atas dasar itu, kiranya kita semua dapat menyadari bahwa sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadan. Persiapan itu meliputi persiapan mental dan persiapan fisik. Manusia atau umat hendaknya memasuki bulan suci Ramadan sudah dalam keadaan iman yang mantap dan sudah dalam keadaan mendapatkan syafaat, dan sudah dalam keadaan mendapat jaminan dan pembebasan dari siksaan api neraka. Wallahu a’lam bissawab. **